scispace - formally typeset
Search or ask a question

Showing papers by "Indonesian Institute of Sciences published in 1979"


DOI
01 Jan 1979
TL;DR: In this paper, Backer and Bakhuizen van den Brink (1963) menyilang secara alami dengan kedawung (P. roxburghiij), and bastar alaminya adalah P. intermedia.
Abstract: Di Indonesia ada dua marga polong-polongan yang dimanfaatkan bijinya untuk makanan manusia. Kedua marga tersebut adalah Parkia dan Pithecellebium. Dari tiga Jenis Parkia yang dilaporkan tumbuh di Jawa, P. speciosa merupakan petai yang limum diperjualbelikan.Menurut Backer & Bakhuizen van den Brink (1963), petai menyilang secara alami dengan kedawung (P. roxburghiij dan bastar alaminya adalah P. intermedia.Dari segi morfologi, petai dan kedawung mud&h dibedakan, baik dari segi perawakan pohon maupun sifat-sifat polongnya.Dengan demikian adanya bastar antara kedua jenis yang berbeda sifatnya ini akan dapat dikenali dengan mudah pula.Meskipun petai sudah lama dibudidayakan dan dimanfaatkan, keanekaragaman yang ada pada petai ini belum diungkapkan.Memang benar Backer & Bakhuizen van den Brink (1963) menyebutkan bahwa dua macam P.intermedia menyerupai petai sifat-sifatnya, tetapi secara jelas tidak disinggung sifat-sifat yang berbeda pada contoh-contoh petai sendiri.Berbicara mengenai keanekaragaman petai, pada akhir bulan Mei 1979 dari pasar besar Padang dikumpulkan contoh-contoh petai yang dijual di sana. Keanekaragaman polong dan biji dibahas.Demikian juga kadar protein bijinya.

2 citations