Showing papers in "School Education Journal PGSD FIP Unimed in 2016"
TL;DR: In this article, pengembangan kreativitas tersebut harus dilakukan sejak dini agar membentuk kebiasaan cara berpikir peserta didik.
Abstract: ABSTRAK Proses pembelajaran merupakan salah satu unsur penting untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran perlu pengembangan kreativitas anak sejak dini untuk membentuk cara berpikir anak. Berpikir kreatif merupakan salah satu tingkat tertinggi seseorang dalam berpikir, yaitu dimulai ingatan ( recall ), berpikir dasar ( basic thinking ), berpikir kritis ( critical thinking ), dan berpikir kreatif ( creative thinking ). Berpikir yang tingkatnya di atas ingatan ( recall ) dinamakan penalaran ( reasoning ). Kreativitas dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan kepribadian anak. Pengembangan kreativitas tersebut harus dilakukan sejak dini agar membentuk kebiasaan cara berpikir peserta didik dan bermanfaat bagi peserta didik itu sendiri di kemudian hari. Kata kunci: Kreativitas, Pembelajaran, Pengembangan
2 citations
TL;DR: In this paper, a research report indicates that first period, a condition of using audio visual aid which is done by teacher gets mark B. It means included into a good category, mean while students learning motivation at first period is categorized in getting the best mark merely on indicator.
Abstract: Based on research report indicates that first period, a condition of using audio visual aid which is done by teacher gets mark B. It means included into a good category, mean while students learning motivation at first period is categorized in getting the best mark merely on indicator. It is enough in a total 7 indicators, it is less a total 7 indicator and it is the least a total 3 indicator. It is average in count at first period namely 66,95 of 36 students or merely get good category. Mean while in second period a condition in using audio visual aids that is done by teacher getting mark A. It means that included into the best category. The case undergoes the most significational progess, while motivation of students learning in second period got a lot of changes. Key Word : Motivation, audio visual aids.
1 citations
TL;DR: Hasil analisis data penelitian in this paper, menunjukkan bahwa motivasi belajar berkontribusi sebesar 44,56%, lingkungan tempat tinggal berk-truggru rt.
Abstract: ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini seluruh mahasiswa Pendidikan Seni Rupa dari angkatan 2013 sampai dengan angkatan 2015. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 orang. Instrumen penelitian menggunakan angket model Skala Likert . Analisis data menggunakan komputer program SPSS versi 17. Hasil analisis data penelitian ini, menunjukkan bahwa motivasi belajar berkontribusi sebesar 44,56%, lingkungan tempat tinggal berkontribusi sebesar 40,97%, dan motivasi belajar dan lingkungan tempat tinggal secara bersama-sama berkontribusi sebesar 27,47% terhadap hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa. Selanjutnya pencapaian skor variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa berada pada kategori cukup yaitu 79,99%, sedangkan variabel lingkungan tempat tinggal terhadap hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa berada pada kategori cukup juga yaitu 64,42% dari skor ideal. Kata kunci : Motivasi Belajar Lingkungan Tempat Tinggal dan Hasil Belajar
1 citations
TL;DR: In this article, a model two stay-two stray hasil belajar siklus I dengan nilai rata-rata 65,22 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok Memerankan Tokoh Drama di kelas V SD Negeri 114349.
Abstract: ABSTRAK Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), dengan prosedur yang terdiri atas II siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 114349 Sidua-Dua dengan jumlah 46 orang. Objek penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan model two stay-two stray pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok Memerankan Tokoh Drama di kelas V SD Negeri 114349. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada sisklus I dan siklus II setelah adanya perbaikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui pembelajaran two stay two stray hasil belajar siklus I dengan nilai rata-rata 65,22 dan hasil belajar siklus II dengan nilai rata-rata 84,57. Dan untuk persentasi ketuntasan klasikal adalah 52,17 % pada siklus I dan 86,96 % pada siklus II sehingga dengan demikian penelitian dikatakan berhasil pada siklus II karena telah mencapai nilai KKM dan persentase ketuntasan klasikal dengan kriteria sangat tinggi. Kata Kunci : Model Pembelajaran, Hasil Belajar, Bahasa Indonesia
1 citations