scispace - formally typeset
Search or ask a question
Journal ArticleDOI

Analisis penerapan meditasi samatha bhavana di masa covid-19 terhadap kesehatan mental umat buddha vihara dharma loka pekanbaru

01 Jul 2020-School Education Journal PGSD FIP Unimed (State University of Medan)-Vol. 10, Iss: 2, pp 121-130
TL;DR: The COVID-19 outbreak made many public activities shift with the main activity center being at home as mentioned in this paper and the stressors can be multiplied and parents are very much asked to be able to handle this situation well.
Abstract: The COVID-19 outbreak made many public activities shift with the main activity center being at home. This situation is a new reality that is also experienced by the world of education. Like it or not, like it or not, all parties starting from the teacher, parents, and students must be prepared to live a new life (new normal) through a learning approach using information technology and electronic media so that the teaching process can take place properly. In parents the condition can be more severe, because not only must be able to concentrate on work but also must act as a teacher for children who study at home. So the stressors can be multiplied and parents are very much asked to be able to handle this situation well. Meditation in the Buddhist tradition comes from the word bhavana which means culture or mental development. Mental development referred to here is broad mental development. Keywords: Samatha Meditation, Covid-19, Mental Health

Content maybe subject to copyright    Report

Citations
More filters
Journal ArticleDOI
24 Mar 2011
TL;DR: Tujuan penelitian ini mengidentifikasi penurunan rerata stres fisik dan psikososial lansia dengan hipertensi primer setelah melakukan meditasi di Panti Sosial Tresna Werdha A dan B, Yogyakarta.
Abstract: Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan kematian. Tindakan keperawatan pada klien hipertensi primer salah satunya adalah meditasi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi penurunan rerata stres fisik dan psikososial lansia dengan hipertensi primer setelah melakukan meditasi di Panti Sosial Tresna Werdha A dan B, Yogyakarta. Penelitian dengan desain kuasi eksperimen dengan kontrol ini melibatkan 22 sampel untuk masing-masing kelompok. Kelompok intervensi melakukan meditasi sehari sekali selama empat minggu. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Dengan uji t, hasilnya menunjukkan penurunan rerata stres fisik dan psikososial setelah meditasi pada kelompok intervensi lebih banyak dibanding dengan kelompok kontrol. Meditasi dapat menurunkan stres fisik dan psikososial pada lansia dengan hipertensi primer secara signifikan. Disarankan agar meditasi diterapkan dalam rangka pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi primer minimal sehari sekali selama 30 menit.

2 citations

01 Mar 2020
TL;DR: Penelitian in this article bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum peran apa saja ying dilakukan orang tua siswa dalam meningkatkan minat belajar anak di SMB Mandala Maitreya.
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana orang tua berperan terhadap minat belajar anak di Sekolah Minggu Buddha Mandala Maitreya. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui gambaran secara umum peran apa saja yang dilakukan orang tua siswa dalam meningkatkan minat belajar anak di SMB Mandala Maitreya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu berupa data-data tertulis maupun lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua, siswa, guru agama dan kepala sekolah SMB Mandala Maitreya. Langkah-langkah penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian dalam pembahasan dapat disimpulkan ada hubungan positif antara peran orang tua dengan minat belajar siswa SD SMB Mandala Maitreya. Semakin tinggi perhatian orang tua terhadap minat belajar anak semakin tinggi pula minat belajar anak.
22 Nov 2020
TL;DR: Pendidikan karakter bukan hal ying baru dalam model pendidikan nasional Indonesia as discussed by the authors, terdapat mata pelajaran ying memiliki prioritas, untuk membina sebagai peran samanera.
Abstract: Pendidikan karakter bukan hal yang baru dalam model pendidikan nasional Indonesia. Setidakanya terdapat mata pelajaran yang memiliki prioritas dalam pembentukan karakter samanera, untuk membina sebagai peran samanera. Melalui pendidikan agama peserta pabbajja samanera untuk memahami nilai-nilai ajaran agama Buddha sebagai dasar untuk membentuk karakter samanera yang baik. Dengan mengikuti pendidikan agama, peserta pabbajja samanera diharapkan mampu lebih religius, toleransi dan memiliki sifat yang berbudi mulia. Dengan demikian, mata pelajaran agama yang ada pada peserta pabbajja samanera memiliki posisi strategis untuk membentuk karakter peserta pabbajja samanera berdasarkan nilai-nilai religius. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, untuk mengungkap suatu masalah dengan menggali masalah secara mendalam. Penelitian kualitatif pada hakekatnya adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti keadaan ilmiah. Penelitian ini dilakukan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakteristik Samanera, adalah Pendidikan strategi pembentukan menjadi dua bagian (a) Tahapan pembentukan (b) model pembentukan. Srategi yang diharapkan dapat memberikan pengaruh yang baik pada pembentukan karakteristik Samanera.
22 Nov 2020
TL;DR: Penelitian in this paper diangkat dari permasalahan ying timbul dalam kehidupan masyakarat dalam menyikapi tentang kebahagiaan sebagai tujuan hidup manusia.
Abstract: Penelitian ini diangkat dari permasalahan yang timbul dalam kehidupan masyakarat dalam menyikapi tentang kebahagiaan sebagai tujuan hidup manusia. Kebahagiaan pada umumnya karena terpenuhinya keinginan-keinginan, baik materi maupun batin. Sehingga sering terjadi pada seseorang ketika akan memenuhi keinginan-keinginannya dengan melakukan berbagai cara untuk memenuhinya, bahkan terkadang dengan cara-cara yang tidak benar. Mereka kurang menyadari bahwa ketika keinginan satu telah terpenuhi, keinginan lain telah berderet menanti dan meminta untuk dipenuhi. Keinginan yang tidak terkendali dan berlebihan akan menimbulkan keserakahan. Sikap serakah sangat merugikan bagi diri sendiri dan orang lain, jangankan mencapai tujuan hidup yaitu bahagia malah menjadi sebaliknya. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penulis menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian yang bersumer pada buku-buku dan literatur-literatur secara analisis deskriptif. Dengan penelitian ini akan terlihat pernanan kebahagiaan pikiran terhadap kehidupan manusia menurut agama Buddha. Bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya bukanlah terpenuhinya keinginan melainkan terbebas dari keinginan. Akhirnya penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya yaitu kebahagiaan
TL;DR: The Covid-19 pandemic as discussed by the authors revealed the practice of religious traditions in Balingasal Village in Kebumen Regency, Central Java Province, objected to the cessation of local traditional activities and continued to carry out their various religious traditions.
Abstract: The Indonesian government's policies during the Covid-19 pandemic, which has hit since 2020, include social distancing policies and restrictions on community activities to stop the spread of the virus. As a result, many social and religious activities in the community had to be stopped. However, the people of Balingasal Village in Kebumen Regency, Central Java Province, objected to the cessation of local traditional activities and continued to carry out their various religious traditions. This article aims to reveal the practice of religious traditions in Balingasal Village and their resilience during the Covid-19 pandemic. This research was conducted qualitatively by collecting data through literature studies, documentation, observations, and interviews with religious leaders and community leaders. This study found: First, the people of Balingasal Village have various religious tradition agendas, including the merti Bumi tradition, nyadran tradition, and raja kaya tradition. These traditions are a form of gratitude to God as gifts given to the community, so if they are not implemented, it is feared that these gifts will be reduced or even lost. Second, based on this belief, the community continues to maintain and carry out religious traditions even during the Covid-19 pandemic. The activity committee adapted several elements of tradition and implemented health protocols to maintain public health. However, some participants break the set rules. Third, the community maintains religious traditions because they consider this as an ancestral cultural heritage that has a positive impact and becomes social capital for development.
References
More filters
Journal ArticleDOI
24 Mar 2011
TL;DR: Tujuan penelitian ini mengidentifikasi penurunan rerata stres fisik dan psikososial lansia dengan hipertensi primer setelah melakukan meditasi di Panti Sosial Tresna Werdha A dan B, Yogyakarta.
Abstract: Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan kematian. Tindakan keperawatan pada klien hipertensi primer salah satunya adalah meditasi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi penurunan rerata stres fisik dan psikososial lansia dengan hipertensi primer setelah melakukan meditasi di Panti Sosial Tresna Werdha A dan B, Yogyakarta. Penelitian dengan desain kuasi eksperimen dengan kontrol ini melibatkan 22 sampel untuk masing-masing kelompok. Kelompok intervensi melakukan meditasi sehari sekali selama empat minggu. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Dengan uji t, hasilnya menunjukkan penurunan rerata stres fisik dan psikososial setelah meditasi pada kelompok intervensi lebih banyak dibanding dengan kelompok kontrol. Meditasi dapat menurunkan stres fisik dan psikososial pada lansia dengan hipertensi primer secara signifikan. Disarankan agar meditasi diterapkan dalam rangka pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi primer minimal sehari sekali selama 30 menit.

2 citations