scispace - formally typeset
Search or ask a question

Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah

TL;DR: In this article, the authors membahas tentang riset keperawatan sebagai karya ilmiah, teknik penyusunan proposal penelitian, studi pendahuluan dalam RISet ke perawatan, merumuskan masalah dan tujuan riset KPCN.
Abstract: Buku ini membahas tentang riset keperawatan sebagai karya ilmiah, teknik penyusunan proposal penelitian, studi pendahuluan dalam riset keperawatan, merumuskan masalah dan tujuan riset keperawatan, metode penelitian keperawatan, struktur dan penyususnann karya ilmiha riset keperawatan, teknik penyajian dan analisis data, laporan penelitian
Citations
More filters
Journal ArticleDOI
TL;DR: Dervish (nurse's Behavior towards the authors' satisfaction of patients in public hospitals Makassar City) type of qualitative research approach through Phenomenology as research results indicate that the most Resources were accounted for as support satisfaction to patients, one of whom was a nurse.
Abstract: Author Dr Darwis, M. Kes Lecturer of Hasanuddin Makassar Nani Stikes at South Sulawesi in Indonesia ABSTRACT Dervish (nurse's Behavior towards our satisfaction of patients in public hospitals Makassar City) type of qualitative research approach through Phenomenology as research results indicate that the most Resources accounted for as support satisfaction to patients, one of whom was a nurse. Nurse giving greater influence to determine the quality of service. Nurses as the cutting edge service to patients and their families in the hospital, due to the frequency of his encounter with the patient most often. In the nurses provide patient service, sometimes influence the characteristics possessed by the patients, ranging from age, gender, education, income or employment, and so on will probably make the situation of the services provided by the nurses differently because the patient may have different expectations based on characteristics they have. Nurses are expected to understand the characteristics of patients based on stuff that is personal to the types of illnesses suffered patients
Journal ArticleDOI
17 Jun 2020
TL;DR: In this article, the suitability of the component of character education and the type of evaluation instruments in natural science (IPA) high school subjects in Batam City is evaluated.
Abstract: This study aims to determine the suitability of the component of character education and the type of evaluation instruments in natural science (IPA) high school subjects in Batam City. This study involves four phases carried out for the development process, the first phase is carried out using a qualitative method with the Delphi technique with two rounds involving 7 experts in character education each round. This phase aims to identify components and instruments for character education assessment. The second phase is carried out with a quantitative method in which a questionnaire is given to 146 science teachers, to know the components and instruments of character education evaluation in science subjects in the Mengah Atas School. The third phase involves the analysis and presentation of data carried out in two stages, namely qualitative and quantitative analysis using SPSS V. 22.0 and Microsoft Excel The fourth phase has discussed, conclusions and reserves of the study. So the final result of this study is the suitability of the character education component and the type of evaluation instruments in natural science (IPA) high schools in Batam for natural science subjects that the character components are love and responsibility, assessment instruments including attitude scales and document.
01 Jan 2011
TL;DR: Adalah pengetahuan perawat tentang prosedur tindakan pencegahan universal di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang (p value (0,003) < 0,05).
Abstract: Latar Belakang : Bulan November 2008 – November 2009 Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Dr. Kariadi Semarang telah 12 kali melakukan operasi infeksius, 8 pasien dengan HBsAg (+) dan 4 pasien dengan HIV (+). Hal ini menunjukkan bahwa resiko tertular Hepatitis dan HIV juga terjadi pada perawat IBS. Hal ini membutuhkan suatu tindakan pencegahan universal bagi petugas yang bekerja di kamar operasi. Menurut Tim Pengendali Mutu Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2005, nilai pencapaian standar prosedur tindakan pencegahan universal di kamar operasi baru mencapai angka 70% dari standar yang ditetapkan Depkes yaitu sebesar 80%. Jenis Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional . Populasi adalah seluruh perawat Instalasi Bedah Sentral berjumlah 60 orang. Sampel penelitian yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi sebanyak 40 orang. Kesimpulan : Hasil Penelitian adalah pengetahuan perawat tentang prosedur tindakan pencegahan universal sebagian besar cukup baik sebanyak 17 orang (42,5%). Sikap perawat terhadap penerapan prosedur tindakan pencegahan universal sebagian besar cukup baik sebanyak 18 orang (45,0%). Ketersediaan sarana alat pelindung pribadi selama melakukan tindakan pembedahan sebagian besar mendukung, yaitu memiliki 8 macam alat pelindung pribadi (3 macam alat pelindung pribadi standar dan 5 macam alat pelindung pribadi khusus) sebanyak 25 orang (62,5%). Motivasi perawat tentang prosedur tindakan pencegahan universal sebagian besar cukup sebanyak 18 orang (45,0%). Perilaku perawat dalam menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal sebagian besar tidak baik sebanyak 24 orang (60%). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang prosedur tindakan pencegahan universal dengan perilaku perawat dalam menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang (p value (0,004) < 0,05). Ada hubungan antara sikap perawat terhadap penerapan prosedur tindakan pencegahan universal dengan perilaku perawat dalam menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang (p value (0,003) < 0,05). Ada hubungan antara ketersediaan sarana alat pelindung pribadi selama melakukan tindakan pembedahan dengan perilaku perawat dalam menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang (p value (0,020) < 0,05). Ada hubungan antara motivasi perawat terhadap penerapan prosedur tindakan pencegahan universal dengan perilaku perawat dalam menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang ( p value (0,003) < dari 0,05). Saran : Perlu adanya pelatihan secara berkala yang diberikan kepada perawat di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang tentang materi tindakan pencegahan universal agar perawat dapat menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal dengan baik. Kata kunci: Perilaku perawat, Tindakan pencegahan universal
Journal ArticleDOI
22 Jun 2020
TL;DR: The lifestyle of the elderly who experienced uric acid levels more than normal was because all participants had a habit of continuing to consume foods that contain coconut milk and nuts, and most of the participants had problems in difficulties of sleeping quality.
Abstract: Introduction: Uric acid is the final metabolism of purine and one of component of nucleic acids that is found in the nucleus of a cell of the body. A healthy lifestyle for elderly with gout is very necessary, so that there is no excess uric acid levels, for men is more than 7.0 mg / dl and women is more than 6.0 mg / dl. Aim: This research was to know the healthy lifestyle of the elderly who have uric acid levels more than normal, at Integrated Healthcare Center of Elderly Turi 1 in Sukorejo Public Heath Center. Method: This research method used descriptive case study. Participants needed were 5 elderly participants who had uric acid levels more than normal, for men is more than 7.0 mg / dl and women is more than 6.0 mg / dl. Data collection was done by interviewing and observing the results of uric acid examination compared to normal values. Result : The lifestyle of the elderly who experienced uric acid levels more than normal, this was because all participants had a habit of continuing to consume foods that contain coconut milk and nuts. Most of the participants had problems in difficulties of sleeping quality Conclusion: Based on this research participants are expected to monitor more, especially in balanced menu patterns and deepen information about the healthy lifestyle of the elderly who had uric acid levels more than normal. Keyword : uric acid; elderly; a healthy lifestyle ABSTRAK Latar belakang: Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Gaya hidup sehat bagi lansian yang penderita asam urat sangat di perlukan, agar tidak terjadi kelebihan kadar asam urat lebih dari normal yaitu pria lebih dari 7.0 mg/dl dan wanita lebih dari 6.0 mg/dl Tujuan: . Mengetahui gaya hidup sehat lansia yang mempunyai kadar asam urat lebih dari normal ,di Posyandu Lansia Turi 01 UPTD Puskesmas Kecamatan Sukorejo,Kota Blitar. Metode : Metode penelitian ini menggunakan deskriptif studi kasus Partisipan yang dibutuhkan yaitu 5 partisipan lansia yang mempunyai kadar asam urat lebih dari normal yaitu pria lebih dari 7.0 mg/dl dan wanita lebih dari 6.0 mg/dl Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi hasil pemeriksaan asam urat di bandingkan dengan nilai normal. Hasil: gaya hidup lansia yang mengalami kadar asam urat lebih dari normal di sebabkan keseluruhan partisipan mempunyai kebiasaan tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung santan dan kacang-kacangan,, Sebagian besar partisipan mengalami permasalahan kesulitan kualitas tidur. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini diharapkan partisipan lebih memantau terutama pola menu seimbang dan memperdalam informasi tentang gaya hidup sehat lansia yang mempunyai kadar asam urat lebih dari normal. Kata kunci: Asam Urat; Lansia; Gaya Hidup Sehat Jurnal Keperawatan Malang Volume 5, No 1, 2020, 1-9 Available Online at http://jurnal.stikespantiwaluya.ac.id/ 1 Copyright © 2020, JKM, p-ISSN 2088-6098, e-ISSN 2550-0538
10 Aug 2015
TL;DR: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi jus sirsak terhadap penurunan kadar asam urat lansia wanita di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampelnya.
Abstract: Abstrak - Lansia wanita lebih rawan terkena asam urat dibandingkan pria, dengan faktor resiko 60 %. hal ini di sebabkan saat wanita menopause, hormon estrogen mengalami penurunan sehingga pembuangan asam urat lewat urin terganggu. Bagi lansia wanita pengobatan tradisional bisa dilakukan dengan meminum jus sirsak yang membantu ekskresi asam urat lewat urin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi jus sirsak terhadap penurunan kadar asam urat lansia wanita di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan the one-group pra-post test design, menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampelnya. Responden yang menjadi subyek penelitian adalah 15 lansia wanita yang menderita asam urat. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 – 19 April 2014 selama 2 minggu. Alat pengumpulan data berupa kuesioner karakteristik responden dan observasi kadar asam urat sebelum dan sesudah dilakukan pemberian terapi jus sirsak. Analisa data menggunakan uji statistik wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian terapi jus sirsak didapatkan mayoritas (100%) responden mengalami kadar asam urat > 6 mg/dl sebesar 15 responden dan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sesudah pemberian terapi jus sirsak didapatkan sebagaian besar (73,3%) responden mengalami penurunan kadar asam urat sebesar 11 responden, sebagaian kecil (26,7%) responden mengalami peningkatan kadar asam urat sebesar 4 responden. Dari analisa uji statistik wilcoxon signed rank test menunjukan bahwa ada pengaruh terapi jus sirsak terhadap penurunan kadar asam urat lansia wanita di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto (p=0,001 < α=0,05) dengan penurunan rata – rata sebesar 1,37 mg/dl. Terapi jus sirsak bagi lansia wanita berpengaruh terhadap penurunan kadar asam urat dengan cara membantu ekskresi asam urat lewat urin. Jika terapi jus sirsak diminum secara rutin 1 kali sehari dalam 2 minggu, ditunjang dengan mengatur pola makan maka kadar asam urat lansia wanita akan terkontrol dalam batas normal.