The religious client presents a particular challenge to the RET therapist in that the irrational beliefs responsible for the client's problems are often created or supported by distortions in the religious belief system. This paper will discuss the connections between religious distortions and the irrational ideas, ways to deal with them, and then present the most common religiously based irrational beliefs along with biblical disputations.

https://link.springer.com/content/pdf/10.1007/BF01080516.pdf

The New Testament and Wycliffe Bible commentary

Rational-emotive therapy and the religious client

The doctrine of the church and its ministry according to the evangelical lutheran synod of the usa

A structuralist definition might well treat of religion in this way: A system of myth incorporating explanations of reality that grounds normative metaphysical outlooks as well as affirming conduct in conformity with social integrity, and which is maintained as authoritative both because of and by means of sacrality. This paper argues that myth directs the social weltanschauung with a stress variously upon honor and dignity. These two terms thus form a parent analytical binary supporting subsidiary cognate pairs termed ‘dimensions’ that describe the means by which social institutions apply mythic content toward (on behalf of) honor or dignity.It argues further that certain social structures express mythic-derived norms from biosocial substrates manifesting via drift potentials that in turn express as dimensional sub-traits of honor or dignity. This is what we refer to as a ‘belief-reliance system’. Belief in myth generates reliance in/upon the institutions translating myth into norms. A sufficient understanding of these elements should enable a vastly improved understanding of local and international culture. The paper is divided between an explanation of core concepts (Foundation) and the conclusions (Analysands), which include applications of the concepts in the description of culture, as well as the use of the concepts to engage cultures in conflict resolution.

Belief & Reliance: Mythic Ground for an Honor-Dignity Binary

El presenta articulo busca examinar las diferentes propuestas que se han presentado para el debate concerniente al trasfondo linguistico del termino Kyrios en el Nuevo Testamento. Luego de proveer un analisis critico de las propuestas imperiales, helenisticas y arameas se procede a proponer y a fundamentar la posibilidad de que el trasfondo linguistico del vocablo sea hallado en la LXX.

http://www.scielo.org.co/pdf/cteo/v45n103/0120-131X-cteo-45-103-00097.pdf

Trasfondo del título Kyrios: un debate revisitado

Panggilan dan pelayanan kenabian Yesaya berada dalam situasi genting seperti yang telah diungkapkan di atas.  Akan tetapi penekanan nubuat Yesaya adalah kepada eksistensi dan atribut Tuhan Yang Mahakudus yang dapat dipercaya dan diandalkan.  Bergantung kepada manusia sekuat atau sehebat apapun kekuasaannya hanya bersifat sementara dan cenderung membahayakan dalam waktu yang lama.  Sedangkan bergantung pada Allah justru membawa  damai sejahtera dan pemulihan.  Dalam situasi genting, sendiri hadir dan bertindak untuk membebaskan dan menyelamatkan bangsa Israel.  Tuhan jugalah yang merupakan “Sang Penasihat Ajaib, Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai” yang dapat dipercaya dan diandalkan ketimbang raja-raja, kerajaan-kerajaan maupun orang-orang bijaksana.  Bangsa Israel sebagai pendengar nubuat Yesaya maupun pembaca mula-mula Kitab Yesaya telah mendengar hal tersebut, sekalipun mereka “tidak mengerti, tidak menanggapi, tidak mendengar, menutup mata dan tidak melihat” (Yesaya 6:9-10).            Bagi orang Kristen yang memercayai Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang menjadi daging (Yohanes 1:14), disamping memiliki kekayaan yang melimpah dalam terang Perjanjian Baru untuk mengenal dan memahami pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus, juga terdapat Perjanjian Lama dengan kekayaan yang sama yakni sebagai kitab untuk menelusuri akar-akar inkarnasi Sang Juruselamat!  Karena itu, sebetulnya pemberitaan firman Tuhan dari Yesaya 8:23-9:6 tidak melulu hanya disampaikan pada “musim perayaan Natal”, namun menjadi pemberitaan sepanjang masa dalam situasi sukacita terlebih dalam situasi genting.  Karena Tuhan begitu mengasihi dan mempedulikan setiap situasi manusia dan ciptaan-Nya, bahkan seperti cinta orang muda; dengan “kasih yang cemburu”!

/pdf/siapakah-dia-sang-penasihat-ajaib-allah-yang-perkasa-bapa-400kpik4of.pdf

The New Testament and Wycliffe Bible commentary

Citations

Rational-emotive therapy and the religious client

The doctrine of the church and its ministry according to the evangelical lutheran synod of the usa

Belief & Reliance: Mythic Ground for an Honor-Dignity Binary

Trasfondo del título Kyrios: un debate revisitado

Siapakah dia: sang penasihat ajaib, allah yang perkasa, bapa yang kekal dan raja damai? studi terhadap makna teks yesaya 8:23-9:6