The teaching and learning process in school needs to emphasize the contextual aspect to know the relation between material and life around. One of the media that can be used is herbarium and terrarium. This program provides understanding and training of herbarium and terrarium-making techniques to teachers to be used in the learning process in the classroom, especially in the early classes. This program's result includes: the average of plant identification skill's teacher before the program was 34.5 and after implementation of the program was 85.4. Based on the result of the ability of teacher of making herbarium, the highest score on the aspect of "active involvement in the activity" with an average was 86.5, while the lowest score on the aspect of "making conclusion according to result" with an average was 79, 5. The highest result of the average herbarium product is the completeness of the plant organ, and the completeness of the herbarium with an average value was 100. The lowest value is on the layout of the herbarium, with an average value was 84. In the terrarium making, the results obtained very well, the highest yield on the aspect of the planting media composition, the container's suitability, and the life span of the plant with a value was 100. Keywords : Herbarium, Terrarium, Media

Pengenalan literasi media realia herbarium dan terarium berbasis keragaman tumbuhan hutan tropis pada guru kelas awal di sdn 016 tarakan

Pada abad 21 ini, peserta didik dituntut mempunyai keterampilan membaca yang baik sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah menggagas dan mengembangkan gerakan literasi sekolah (GLS). Namun, GLS hasilnya belum seperti yang diharapkan. Program ini bisa diselenggarakan dengan baik jika ada dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Baik dukungan dari orangtua, guru, sekolah, maupun masyarakat. Tujuan penulisan artikel ini yaitu ingin memaparkan tentang pengertian literasi dan strategi guru dalam menghidupkan literasi melalui dongeng di sekolah dasar, khususnya pada tahap pembiasaan. Metode penulisan yang dipilih yaitu metode penulisan deskriptif yang bersumber dari kajian pustaka. Simpulan dari artikel ini yaitu sebagai berikut 1. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan audio. 2. Strategi guru yang bisa dilakukan guru dalam menghidupkan literasi melalui dongeng pada tahap pembiasaan yaitu dengan cara (1) menumbuhkan minat siswa gemar membaca,(2) memilih materi yang menarik sesuai dengan timgkat sekolah siswa dan ada pesan moral yang baik.(3) mengondisikan suasana yang nyaman untuk siswa berliterasi dan siswa aktif terlibat di dalamnya, (4) Kegiatan membaca dilakukan secara terus-menerus. Kata kunci: gerakan literasi sekolah, strategi guru, dongeng

/pdf/strategi-menghidupkan-budaya-literasi-melalui-dongeng-3f6ddqkctu.pdf

Strategi menghidupkan budaya literasi melalui dongeng

This Research Aims to Know the Effect of School Literacy Programs on Students Reading Interest and Learning Outcomes of Senior High School Students in Tual City. The Types of Research Used Are Quantitative Research with Experimental Quasi Design. This Research Data Collection Technique Is Observation, Questionnaire and Documentation. Data Analysis Used in This Research Is Descriptive Analysis and Inferential Analysis. The results showed that there was a significant effect between the influence of school literacy programs on reading interest and had a significant influence of 44.6% on student learning achievement. Keywords: School Literacy Program, Reading Interest, Learning Outcomes.

/pdf/pengaruh-program-literasi-sekolah-terhadap-minat-membaca-dan-18qjpk20jk.pdf

Pengaruh Program Literasi Sekolah Terhadap Minat Membaca dan Hasil Belajar IPA Siswa SMP Negeri Kota Tual

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penanaman karakter gemar membaca beserta faktor pendukung dan penghambat melalui program literasi sekolah rakica di SD N Taman Ciruas Permai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian yaitu sebagai berikut: (1) Proses penanaman karakter gemar membaca melalui program literasi sekolah rakica dilaksanakan berdasarkan  tahap literasi yaitu tahap pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran (2) Factor pendukung dan penghambat pelaksanaan program rakica berasal dari dalam sekolah seperti siswa dengan terdapatnya beberapa siswa yang belum lancar membaca dan guru dengan ikut berperan aktif dalam terlaksananya program rakica dengan melakukan bimbingan terhadap siswa, kemudian dari luar sekolah seperti wali murid dengan membantu sekolah menyediakan fasilitas yang dibutuhkan siswa, serta pemerintah setempat dengan memberikan bantuan buku kepada pihak sekolah. 
 

/pdf/penanaman-karakter-gemar-membaca-melalui-program-literasi-3ocglltfzi.pdf

Penanaman Karakter Gemar Membaca Melalui Program LIterasi Sekolah Rakica di SD Negeri Taman Ciruas Permai

Culture Literacy in Non-Formal School: Community Learning Center of Pontian Fico, Sabah Malaysia

Prosiding Seminar Nasional Aktualisasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar melalui gerakan literasi sekolah untuk menyiapkan generasi unggul dan berbudi pekerti

Andarini Permata Cahyaningtyas

Papers

Prosiding Seminar Nasional Aktualisasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar melalui gerakan literasi sekolah untuk menyiapkan generasi unggul dan berbudi pekerti