scispace - formally typeset
Search or ask a question

Showing papers by "Mahfud Mahfud published in 2014"


Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, the authors proposed a microwave-based method to detect waktu reaksi, where microwave dipandang lebih efisien, and minyak nyamplung memiliki potensi yang besar bila digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.
Abstract: Energi fosil yang selama ini menjadi tumpuan penduduk seluruh dunia, jumlahnya semakin menipis dari waktu ke waktu. Peran minyak bumi dalam penyediaan energi nasional pun masih dominan. Sekitar 53% kebutuhan energi nasional dipenuhi dari minyak bumi. Oleh karena itu, pencarian energi alternatif pengganti minyak bumi harus dikembangkan, salah satunya biodiesel. Penggunaan microwave sebagai sumber energi pembuatan biodiesel dapat mempercepat waktu reaksi. Sehingga microwave dipandang lebih efisien. Biji nyamplung (Calophyllum inophyllum) memiliki kandungan minyak sebesar 60,1% berat. Dengan kandungan minyak sebesar ini maka biji nyamplung memiliki potensi yang besar bila digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Nyamplung tersebar luas di pantai-pantai Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mensintesa biodiesel dari minyak mentah nyamplung (Callophyluminophyllum) dengan proses trans-esterifikasi dengan menggunakan microwave, mempelajari daya optimal dalam pembuatan biodiesel, mempelajari jumlah katalis yang dibutuhkan untuk mendapatkan biodiesel yang paling baik, mempelajari yield biodiesel yang dihasilkan serta mempelajari pengaruh penambahan ratio mol minyak-metanol terhadap kualitas biodiesel yang dihasilkan. Langkah awal pembuatan biodiesel nyamplung adalah proses degumming atau penghilangan impurities seperti getah, kemudian dilanjutkan dengan esterifikasi yang bertujuan untuk mengubah free fatty acid (FFA) menjadi metil ester. Setelah esterifikasi, larutan dititrasi dengan NaOH dan indicator pp hingga konsentrasi FFA menjadi < 2%. Kemudian masuk proses trans-esterifikasi yang merubah trigliserida dalam minyak menjadi metil ester dan gliserol. Proses selanjutnya adalah pemisahan biodiesel dan gliserol dan terakhir proses pencucian. Variabel percobaan adalah kadar katalis CaO 2, 3, 4, 5, dan 6% berat minyak. Ratio mol minyak-metanol 1:9 dan 1:12. Variabel terakhir adalah daya microwave sebesar 100W, 264W dan 400W. Dari hasil penelitian yang dilakukan, minyak nyamplung dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel, daya optimal proses pada 100 W, kadar katalis terbaik 4% (w/w) minyak nyamplung, yield biodiesel terbaik pada 0,94 serta ratio mol minyak-metanol yang optimal pada 1:9.

3 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: Tanaman Cengkeh merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri ying cukup penting sebagai komoditas ekspor Indonesia as discussed by the authors.
Abstract: Tanaman Cengkeh merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang cukup penting sebagai komoditas ekspor Indonesia. Namun daun cengkeh cenderung dibuang karena dianggap sebagai sampah padahal dapat menghasilkan nilai lebih ekonomis. Dalam menghasilkan minyak daun cengkeh, diperlukan upaya untuk memperbaiki metode dan kondisi operasi agar proses penyulingan dapat menghasilkan minyak daun cengkeh sesuai dengan standar mutu SNI. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbandingan proses pengambilan minyak daun cengkeh dengan metode hydro distillation dan steam - hydro distillation dengan pemanasan microwave serta mempelajari pengaruh faktor daya (264 dan 400 watt) yang digunakan dan massa bahan baku (50, 70, 90, 110 dan 130 gram) terhadap rendemen dan mutu minyak daun cengkeh. Pada penelitian yang dilakukan, digunakan pelarut air untuk mengambil minyak dalam daun cengkeh serta dilakukan pengambilan distilat setiap 15 menit. Uap yang dihasilkan dikondensasi dan distilat yang berupa campuran minyak dan air dipisahkan dengan menggunakan corong pemisah. Perolehan minyak dimurnikan dengan sodium sulfat anhidrat (Na 2 SO 4 ) untuk memisahkan minyak dari sisa air yang masih tertinggal.Dari hasil penelitian didapatkan hasil terbaik pada metode hydro distillation dengan pemanfaatan microwave pada daya 400 watt dan massa 90 gram dengan % rendemen sebesar 2,8349% dan kandungan eugenol 79,31%. Densitas minyak daun cengkeh didapat 1,0420-1,0217 (g/ml) untuk metode hydro-distillation dan 1,0435-1,0204(g/ml) untuk metode steam-hydro distillation. Nilai indeks bias untuk metode hydro-distillation berada pada range 1,5331-1,5326 dan metode steam-hydro distillation berada pada range 1,5327-1,5312.

1 citations