scispace - formally typeset
Search or ask a question

Showing papers in "Jurnal ilmu Komunikasi in 2018"


Journal ArticleDOI
TL;DR: The lack of digital media literacy education shall become requirement to the rises of horribly phenomenon in Indonesia as discussed by the authors, the purpose of this study is to create the awareness on using social media smartly.
Abstract: The lack of digital media literacy education shall become requirement to the rises of horribly phenomenon in Indonesia. The purpose of this study is to create the awareness on using social media smartly. I used qualitative method that had been taken through purposive sampling. Since the Collaborative Learning Model of Digital Media Literacy was applied, students mindset about Digital Media Literacy meaning had shifted into the wiser social media users.

84 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, the connection between communication strategies of state-owned enterprises and private companies in Indonesia with its local culture is described, i.e., the more local wisdoms are understood, the easier to create communication strategy of public relations that builds good relations with the public.
Abstract: This study describes the connection between communication strategies of state-owned enterprises (BUMN) and private companies in Indonesia with its local culture. Contructivism was applied to explore qualitative data, involving the practitioners from BUMN and private companies. The research finds two propositions, i.e. the more local wisdoms are understood, the easier to create communication strategy of public relations that builds good relations with the public; communication strategy based on local wisdoms is used by both BUMN and private companies. The research contributes to enrich public relations study within Indonesian local perspectives.

14 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: In this paper, the authors investigated the ways in which different groups of media users have different tendencies in consuming and believing fake news through: (1) analysis of association of age and income level with the pattern of media consumption; (2) analysis, association, age-and income-level with types of media that is perceived as the most trustworthy.
Abstract: This research investigates the ways in which different groups of media users have different tendencies in consuming and believing fake news. These tendencies are examined through: (1) analysis of association of age and income level with the pattern of media consumption; (2) analysis of association of age and income level with types of media that is perceived as the most trustworthy. Using systematic random sampling, this study examines 400 households in Semarang, Central Java, with level of confidence of 95%.

13 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: In this paper, the authors explored the phenomenon of Vlogger as a new business in the digital media industry in Indonesia and used case study to describe and analyze Youtube's significant role in managing Vloggers communities, and also design support systems to make the communities growth and sustainable.
Abstract: This study explores the phenomenon of Vlogger as a new business in the digital media industry in Indonesia. Vlogger refer to social media users who regularly upload a variety of video content with various themes. We used case study to describe and analyze Youtube’s significant role in managing Vlogger communities, and also design support systems to make the communities growth and sustainable. We also explore Vlogger role as Online Influencer. This study is expected to be one of the references related to Vlogger phenomenon in the context of digital media studies in Indonesia.

12 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: In this paper, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu-Ibu rumah tangga di Desa Babadan, Banguntapan, Bantul belum mengenal cara menggunakan media digital cerdas.
Abstract: Penelitian literasi media digital ini mengambil subyek ibu-ibu rumah tangga di Banguntapan, Bantul. Penelitian ini bertujuan memberikan usulan dalam mengembangkan model literasi media menuju desa melek media bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga di lingkungan Banguntapan, Bantul. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, wawancara mendalam, observasi, dan FGD. Teori yang digunakan adalah Teori Media Digital dan Literasi Media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu-ibu rumah tangga di Desa Babadan, Banguntapan, Bantul belum mengenal cara menggunakan media digital cerdas. Mereka sudah biasa menggunakan gadget atau smartphone . Mereka aktif di dasa wisma atau PKK serta aktivitas desa lainnya di lingkungannya. Setelah diadakan FGD, sosialisasi serta pelatihan literasi media digital, ibu-ibu ini menjadi agen-agen perubahan literasi media digital. Ibu-ibu rumah tangga tersebut menyosialisasikan dan mendiseminasikan literasi media digital baik di lingkungan keluarganya, maupun di lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi di mana mereka menjadi pengurus atau anggota di dalamnya. Mereka berhasil mengajak lingkungannya untuk cerdas mengonsumsi media, khususnya media digital. Desa Babadan di mana ibu-ibu rumah tangga tersebut tinggal bisa dijadikan desa percontohan melek media digital.

10 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: In this paper, an in-depth interview was conducted through qualitative method with phenomenology approach on two senior informants in Semarang area to understand the various barriers and experiences of elderlies in learning how to use social media as part of their lives.
Abstract: This article aims to understand the various barriers and experiences of elderlies in learning how to use social media as part of their lives. For that purposes, an in-depth interview was conducted through qualitative method with phenomenology approach on two senior informants in Semarang area. The results of the study indicate the elderly are experiencing: (1) intrapersonal, (2) structural and (3) functional barriers. Intrapersonal barriers are overcome by social factors, whereas structural and functional obstacles are overcome by individual factors. It is also found that the overall elderly's effort to adopt social media emerged out of necessity..

8 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: Kajian ini bertujuan untuk memahami aktivitas serta sentimen pesan ying disampaikan netizen terhadap konten ying diunggah akun @lambe_turah as discussed by the authors.
Abstract: Popularitas penggunaan media sosial di masyarakat telah mengubah lanskap industri media secara signifikan. Media sosial memungkinkan penggunanya menjadi produsen konten di berbagai topik, termasuk informasi hiburan (infotainment) . Infotainment yang mulanya lebih dikenal dalam bentuk siaran program televisi atau tertulis di majalah/tabloid hiburan bertransformasi dalam bentuk baru di media sosial, sebagaimana tergambar dalam akun Instagram @lambe_turah. Dengan menggunakan metode etnografi virtual sebagai pendekatannya, kajian ini bertujuan untuk memahami aktivitas serta sentimen pesan yang disampaikan netizen terhadap konten yang diunggah akun @lambe_turah. Selain itu, kajian ini juga bertujuan untuk melihat peran netizen dalam proses transmisi informasi tersebut.

7 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, the authors describe the concept of online review and its relation with online credibility in e-commerce platform and propose a conceptual paper which aims to describe the online review concept and its relationship with credibility.
Abstract: Online credibility, either for a company or a merchant, is an important thing that have to be considered in the era of e-commerce development. Online review and online rating are part of indicators that used to represent merchant or seller's online credibility in e-commerce platform. The existence of online review and online rating in e-commerce platform may affect the prominence and interpretation aspects which is associated with online credibility. This is a conceptual paper which aims to describe the concept of online review and its relation with online credibility.

6 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: In this paper, penelitian ini menemukkan bahwa secara umum, terdapat kesamaan format kicauan yang digunakan oleh kedua pendukung capres.
Abstract: Selama masa kampanye pilpres tahun 2014, tercatat 95 juta kicauan terkait pemilu telah dikicaukan oleh pengguna Twitter di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kontribusi dari kicauan akun Twitter pendukung kedua capres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana format kicauan yang diunggah oleh kedua pendukung capres. Dengan menggunakan metode kualitatif berupa Critical Technocultural Discourse Analysis (CTDA) terhadap kicauan akun Twitter pendukung capres, penelitian ini menemukan bahwa secara umum, terdapat kesamaan format kicauan yang digunakan oleh kedua pendukung capres. Selain menggunakan kicauan tunggal (twit) ditemukan pula kicauan dengan format kultwit dan twitwar. Keberadaan kedua format tersebut sekaligus menunjukkan bagaimana budaya kolektivisme (guyub) masyarakat Indonesia mampu bertransformasi di ranah digital Twitter.

6 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, the authors membahas secara spesifik tentang jurnalisme optimis ying dimunculkan sejak pra peliputan kebencanaan ying didasarkan pada pengalaman lapangan para wartawan di Yogyakarta.
Abstract: Para wartawan, mulai dari wartawan yang berada di lapangan sampai dengan redaktur yang berada di ruang redaksi menjadi saksi dan sekaligus korban bencana. Pengalaman menjadi saksi dan korban bencana telah menjadi laboratorium dalam pembentukan gagasan tentang jurnalisme sensitif bencana yang disebut sebagai jurnalisme optimis. Istilah ini menjadi oposisi biner bagi jurnalisme air mata yang selama ini lebih mewarnai media massa di Indonesia dalam pemberitaan bencana. Paper ini membahas secara spesifik tentang jurnalisme optimis yang dimunculkan sejak pra peliputan kebencanaan yang didasarkan pada pengalaman lapangan para wartawan di Yogyakarta.

6 citations


Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, a study was conducted to have empirical evidence of using social media, positive and negative impacts in the social and economic fields in Yogyakarta, where a total of 179 respondents accounting students at one private university in Yyakarta were surveyed.
Abstract: The aim of the study was to have empirical evidence of using social media, positive and negative impacts in the social and economic fields. A total of 179 respondents accounting students at one private university in Yogyakarta. Data had collected by questionnaire. Furthermore, the data had analyzed qualitatively by using descriptive statistics and item analysis. The implications are useful for digital dependent to be wise in using social media and aware of the positive and negative impacts. In addition, for companies and providers useful to analyze for the utilization of economic and social potential of social media.

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this paper, the authors berangkat dari adanya masalah pembangunan pariwisata ying semakindipandang sebagaialat pentingdalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Abstract: Studi ini berangkat dari adanya masalah pembangunan pariwisata yang semakindipandang sebagaialat pentingdalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pengembangan pariwisata tidak terlepas dari strategi pemasaran sebagai upaya pencitraan dengan membangun destinasi pariwisata yang memadai. Sosial media merupakan fenomena terbaru yang memainkan peran penting dalam pemasaran sebuah produk atau layanan sebuah perusahaan, termasuk industri jasa pariwisata. Namun, sejauh mana efektifitas sosial media sebagai strategi promosi perlu untuk dikaji lebih jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih jauh efektivitas penggunaan sosial media dari sudut pandang pelanggan atau komunitas wisatawan dan pengembangan model empirik social media marketing terhadap keputusan berkunjung. Pendekatan studi kasus dan studi pustaka harus dilakukan untuk mengungkap sejauh mana efektivitas social media marketing dalam menjaring wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung. Studi pustaka mencoba mengungkapkan inovasi-inovasi penggunaan sosial media dalam pemasaran industri pariwisata, sedangkan studi kasus berfokus pada pengaruh sosial media pada wisatawan yang berkunjung ke sebuah destinasi wisata. Temuan konseptual menunjukkan kecenderungan wisatawansaat ini mulai beralih ke media sosial untuk membantu merencanakan perjalanan mereka, sekaligus menjadi sumber inspirasi bagi calon wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata.

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, the authors presented Madiun city branding as 'Kota Gadis' which combinate from three education aspect s. The form of communication participation in supporting branding madin city is heteroglasia,dialogis, poliponi, dan karnaval.
Abstract: Industrial society in madiun city contribute in supporting of Madiun city branding. This proved by the participate position in implementation and utilization of results. Madiun industrial society show the competitive value to global society that usually earn achievement from the exhibition that helds from many various events . This competitive value is suitable with creation of Madiun city branding as 'Kota Gadis' which combinate from three education aspect s. The form of communication participation in supporting branding madiun city is heteroglasia,dialogis, poliponi, dan karnaval

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, the authors discuss the news of Gunung Agung disaster in Balipost.com from the aspect of journalism ethics and disaster journalism and conclude that the news tend not to use indepth reporting, which is less thorough, lack of direct observation results, but it averts the violation of ethics.
Abstract: This study discusses the news of Gunung Agung disaster in Balipost.com from the aspect of journalism ethics and disaster journalism. Disaster journalism is required to report disaster objectively, though media cannot be separated from business goals. Ethnographic content analysis is conducted as research method. The result shows that Balipost.com has applied the principle of journalism code of ethics and the principles of disaster journalism. The news tend not to use indepth reporting, which is less thorough, lack of direct observation results, but it averts the violation of ethics.

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this paper, PT. Ojek Syari hadir di latar belakangi banyaknya pelecehan seksual ying terjadi di transportasi umum terhadap perempuan namun berdasarkan survei Kompas.com and Inside.
Abstract: Fokus masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu bagaimana strategi komunikasi pemasaran PT. Ojek Syari. Untuk mengungkap permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang berguna mengungkap fakta dan data mengenai strategi komunikasi pemasaran PT. Ojek Syari dengan menggunakan pendekatan manajemen pemasaran. PT. Ojek Syari hadir di latar belakangi banyaknya pelecehan seksual yang terjadi di transportasi umum terhadap perempuan namun berdasarkan survei Kompas.com dan Inside.id tahun 2015, 70% penumpang transportasi umum adalah wanita, namun pada realitasnya ada masalah keamanan yang dihadapi wanita dimana berdasarkan data Komisi Nasional HAM wanita sejak tahun 1998-2011 terjadi 22.284 kasus pelecehan seksual di ruang publik dan transportasi umum di Indonesia, atau dengan kata lain setiap harinya terdapat empat wanita yang menjadi korban pelecehan seksual di transportasi umum dan ruang publik. Dan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Thompson Reuters dan YouGov di enam belas negara dengan 6.550 responden 70% wanita pengguna transportasi umum akan merasa lebih aman jika transportasi tidak bercampur dengan pria atau khusus wanita. Dan hingga saat ini, transportasi khusus wanita hanya ada KRL khusus wanita. Hasil penelitian ini adalah pertama, langakah awal PT. Ojek Syari dalam penentuan segmentasi sangat berani mengambil sasaran wanita dan anak-anak yang tidak diambil oleh perusahaan ojek online lainnya hal itu strategi yang sangat bagus apalagi dibungkus dengan basis syar’i hal ini menjadi solusi problem wanita dan anak-anak dalam angkutan umum. Kelemahannya kurang memaksimalkan pola promosi yang canggih, pengelolaan SDM, manajamen yang tertata, mendatangi kerjasama dengan muslimah, dalam segmentasi sudah bagus tapi tidak didukung manjemen yang bagus hasilnya kan biasa tidak viral, jadi strategi komunikasi pemasaran belum bisa dijalankan dengan baik. Kedua bentuk komunikasi pemasaran PT. Ojek Syari adalah melalui media sosial marketing yaitu melalui Instagram, Youtube, Facebook konten isi dari sosial media ini berdasarkan syari’i yaitu lebih mengutamakan aspek Islami Sistem syar’i. Dan juga melalui media TV, radio, cetak. Media yang digunakan PT. Ojek Syari tersebut berbasis Islami. Ketiga dalam PT. Ojek Syari diterapkan sistem syar’i pada pembagian hasil, proses perekrutan, proses promosi, konten sosial media, sampai tata cara berkendara yang syar’i, dan cara berpakaian. Tetapi tidak semua diterapkan dalam seluruh aspek bisninnya.

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this paper, penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan CSR ying dipengaruhi oleh kearifan lokal, dengan mengambil studi kasus di Aqua Danone Bali.
Abstract: CSR merupakan agenda penting di Indonesia sejak berlakunya UU no 40/2007. Masyarakat menuntut agar perusahaan melaksanakan keterbukaan yang terkait dengan tanggungjawab sosial, yang berhubungan dengan bisnis yang dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan CSR yang dipengaruhi oleh kearifan lokal, dengan mengambil studi kasus di Aqua Danone Bali. Penelitian ini menunjukkan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program CSR yang dilaksanakan. Pendekatan yang dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam.. Hasil penelitian diperoleh bahwa kearifan lokal Tri Hita Karana (THK) digunakan sebagai dasar program CSR dan muncul dalam setiap tahap CSR mulai dari perencanaan, strategi pelaksanaan hingga evaluasi CSR. Program CSR juga dilaksanakan melalui penggunaan sumber lokal yang tersedia dalam komunitas lokal seperti kearifan lokal (local wisdom) dan forum-forum lokal untuk melibatkan masyarakat setempat. Masyarakat lokal terlibat dalam proses perencanaan program hingga pada evaluasi program.

Journal ArticleDOI
TL;DR: Kunci as discussed by the authors menampilkan hasil penelitian Konsep diri Mahasiswa K-Popers (penggemar K-POP) memaknai simbolisasi ying dibawa oleh K-pop.
Abstract: K-Pop adalah bagian dari K-Wave atau gelombang Korea atau Hallyu, trend ini juga sudah merebak dan berkembang di Makassar terbukti dengan fandom (fanbase) sudah ada di Makassar. Penelitian ini meletakkan fokus pada mahasiswa yang menggemari K-Pop, atau yang dikenal dengan K-Popers (diluar Drama korea ataupun penggemar keduanya). Artikel ini menampilkan hasil penelitian Konsep diri Mahasiswa K-Popers (penggemar K-POP) memaknai simbolisasi yang dibawa oleh K-Pop. Tujuannya untuk memberikan gambaran feomena K-Pop dari para mahasiswa terutama dengan gencarnya stereotype negative K-Pop di Masyarakat. Pemaknaan ini penting untuk dipaparkan sebab, label negative yang dilekatkan pada K-Pop, membuat para K-Popers terutama mahasiswa yang masih terbilang remaja, mengalami ‘pembullyan’hingga pertentangan dalam keluarga. Melalui penelitian ini ditampilkan bagaimana makna yang dimiliki oleh para mahasiswa K-Popers. Bagaimana mahasiswa memaknai Idolnya, K-Pop, dan melekatkan makna tersebut pada konsep dirinya dan bagaimana mereka menghadapi stereotype negative yang dilekatkan pada K-Pop. Pendekatan yang digunakan menggunakan penelitian kualitatif, bersandar pada paradigma konstruktivis. Subjek Kajian pada Mahasiswa K-Popers di Makassar dengan menggunakan wawancara mendalam, pengamatan dan studi literatur. Mereka menggambarkan makna K-Pop bagi mereka dan konsep diri mereka sebagai K-Popers, sehingga sangatlah tepat bila dibahas menggunakan Interaksi simbolik dari George H.Mead dan Herbert Blumer. Kata Kunci ; Makna, K-Pop, Korean Wave, Mahasiswa, Makassar, Interaksi Simbolik

Journal ArticleDOI
TL;DR: The authors examined how a novel Behind the Moon (2005) provides literary representations of an Asian migrant's transforming sexual identities in Australia, arguing that approaches of strict control leads to an initial clash of cultures, and ultimately either to mutual transformation or a reinforcement of lack of agency/sexual difference.
Abstract: This paper examines how a novel Behind the Moon (2005) provides literary representations of an Asian migrant’s transforming sexual identities in Australia. Applying Morris’s concept of a “politics of surveillance,” it argues that approaches of strict control leads to an initial clash of cultures, and ultimately either to mutual transformation or a reinforcement of lack of agency/sexual difference. The analysis shows that the novel displays aspects of the cultural complexities of sexual identity formation regarding the character’s identity as an Asian homosexual in Australia. As to transformation setting, the city is a spatial metaphor for cultural confinement and surveillance.

Journal ArticleDOI
TL;DR: Tujuan dari penelitian in this paper adalah untuk mengkaji bagaimana New Wave marketing brand and Brand Value peralatan outdoor Consina dalam membangun brand loyalty.
Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana New Wave Marketing brand dan Brand Value peralatan outdoor Consina dalam membangun brand loyalty. Penelitian ini menggunakan teori New Wave Marketing. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Hasil penelitian ini adalah pada aktifitas pemasarannya consina selalu berusaha mensejajarkan diri dengan para konsumennya, hal itu sesuai dengan konsep new wave marketing dimana hubungan suatu brand dengan konsumennya bersifat horizontal. Brand consina memiliki karakter yang kuat di masyarakat yaitu aspek fisik, aspek intelektualitas, aspek emosional, aspek, sosial, dan aspek kepribadian, hal ini berdampak pada terciptanya kesadaran merek (brand awarness) di kalangan masyarakat khususnya di kalangan penggiat kegiatan outdoor, Namun, untuk masyarakat umum yang bukan penggiat kegiatan luar ruang, tingkat kesadaran merek masih dalam tahap brand recall (mengingat ulang). Pengelolaan komunitas yang dilakukan oleh consina masih belum efektif karena loyalitas merek (brand loyalty) yang terbentuk pada brand consina merupakan hasil dari kualitas, desain, dan harga produk dari brand consina.

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, the authors analyze the business communication between Indonesian secretaries and expatriate leaders from India in multinational companies, using interview and FGD. The findings of this reserach, according to Trompenaars' Cultural Dimensions, shows that the Indian expatriates leaders and Indonesian secretaries have differences in two dimensions, Neutral-Emotional and Achievement-Ascription.
Abstract: The purpose of this research is to analyze the business communication between Indonesian secretaries and expatriate leaders from India in multinational companies. It is a descriptive qualitative research, using interview and FGD. The findings of this reserach, according to Trompenaars' Cultural Dimensions, shows that the Indian expatriate leaders and Indonesian secretaries have differences in two dimensions, Neutral-Emotional and Achievement-Ascription. If those cultural differences are ignored, they may be potential creating interference in the communication process.

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, the authors describe how the stereotypical construction of Chinese or Tionghoa ethnic in the packaging of comedy movie today, entitled Ngenest, by Ernest Prakasa.
Abstract: Media, basically give a role in constructing second hand reality for audiences. Referring to the debates and stereotypes about ethnic and tribal issues, media became one of the contributing aspects. The emergence of stereotypes on the basis of generalization of assumption in a particular group tends to rise some mistakes, even on radically, it will lead into a conflict. Therefore, this research want to describe how the stereotypical construction of Chinese or Tionghoa ethnic in the packaging of comedy movie today, entitled Ngenest, by Ernest Prakasa. This light comedy genre film was also created and starred by Ernest Prakasa, recounted his life as an indigenous Tionghoa descendant who had to deal with social stereotypes of his Chinese. Through the analysis of critical discourse of Teun A. Van Dijk, this research give further analyzes in how the construction of reality towards Tionghoa ethnic stereotypes that raised in three basic aspects, i.e: text, cognitive, and social analysis.

Journal ArticleDOI
TL;DR: Penelitian in this article dilatarbelakangi oleh fenomena fashion streetwear ying merupakan sebuah mode atau gaya berpakaian khas fashion jalanan, ying tumbuh and berkembang dengan mengadopsi berbagai kebudayaan jalanann didalamnya.
Abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena fashion streetwear yang merupakan sebuah mode atau gaya berpakaian khas fashion jalanan, yang tumbuh dan berkembang dengan mengadopsi berbagai kebudayaan jalanan didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teori komunikasi tentang identitas oleh Michael Hecht, yang mendikotomikan sejumlah informan kedalam tiga tingkatan di dalam sebuah proses pembentukan identitas sehubungan dengan penggunaan fashion streetwear sebagai gaya keseharian mereka, diantaranya : personal layer, enactment layer dan communal layer. Penggolongan tersebut tentunya diukur melalui berbagai pernyataan informan berdasarkan hasil wawancara mendalam (indepth interview) terkait dengan identitas budaya yang direpresentasikan melalui penggunaan fashion streetwear di dalam gaya keseharian mereka sebagai masyarakat urban. Kata Kunci : Fashion, Identitas, Remaja, Streetwear

Journal ArticleDOI
Abstract: Internet dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin lama semakin meningkat, mendekatkan dan semakin memanjakan usernya dengan berbagai informasi. Banyak ragamnya informasi di intenet bisa menjadi manfaat juga bisa menjadi masalah. Internet bisa dikatakan susah sekali untuk dihindari, terlebih-lebih saat ini blank spot area semakin menipis. Penelitian ini menggambarkan bagaimana penggunaan internet dikalangan mahasiswa sehubungan dengan literasi media internet hingga pada pemahaman apakah mahasiswa bersikap kritis dengan konten media yang digunakan atau dikonsumsi. Kampus UPN “Veteran” Jawa Timur sebagai Kampus Bela Negara tentunya dalam implementasinya adalah dengan mengenali AGHT informasi yang tidak mungkin terhindari lagi. Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur sebagai warga Surabaya yang baru-baru ini dicanangkan sebagai Cyber City tentu harus berbenah dalam hal ini. Cyber City membawa konsekuensi semakin lengkapnya jaringan internet di kota ini. Pengambilan data melalui observasi partisipatori, indepth interview, focus group discussion dan studi pustaka untuk menggali lebih mendalam bagaimana literasi media Internet di kalangan mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur. Mahasiswa sebagai informan memberikan informasi bahwa mereka mengakses internet untuk bersosialita. Mereka membutuhkan internet untuk belajar hanya pada moment butuh saja. Sikap kritis tidak tampak pada mahasiswa, mereka seakan menerima informasi begitu saja. Budaya acuh tak acuh pada lingkungan juga berimbas pada lingkungan cyber yang mereka geluti tiap hari. Perlu pendekatan Sociotechnical dalam menghadapi hal demikian ini. Keyword :Internet, Literasi, Literasi Media Internet, Mahasiswa

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, penelitian tertarik untuk membahas etika berkomunikasi netizen dalam menerima berita and informasi pada halaman facebook E100 Radio Suara Surabaya.
Abstract: Media sosial belakangan ini menjadi fenomena media baru yang digemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya kaum remaja hingga dewasa. Hal tersebut menjadikan berita dan informasi menyebar dengan begitu cepatnya dan sangat mudah didapatkannya. Bukan hanya itu, masyarakat pun dapat segera memberikan opini dan reaksinya sesaat setelah kejadian tersebut berlangsung, baik opini positif maupun negatif. Peneliti tertarik untuk membahas etika berkomunikasi netizen dalam menerima berita dan informasi pada halaman facebook E100 Radio Suara Surabaya. Penelitian ini bersiat kualitatif dengan studi etnografi virtual. Tinjauan pustaka yang peneliti gunakan antara lain : Komunikasi dan internet, cyber media, khalayak di cyber media, hukum dan etika di cyber media dan etnografi virtual. Informan dalam penelitian ini adalah netizen yang aktif memberikan komentar dalam akun Facebook E100 Radio Suara Surabaya. Hasil penelitian menunjukan ada lima tipe netizen dalam memberikan komentar di akun Facebook E100 Radio Suara Surabaya, yakni tipe meminta informasi, menyampaikan informasi, menyampaikan argumentasi dengan baik, menyampaikan argumentasi dengan tidak baik, pemberi komentar dari komentator. Kata Kunci : etnografi virtual, etika komunikasi, media sosial, netizen.

Journal ArticleDOI
TL;DR: Peningkatan pengguna produk kartu HALO, Simpati, As and Loop di PT Telkomsel Ambon di Wilayah Papua and Maluku terus berkembang pesat.
Abstract: Peningkatan pengguna produk Kartu HALO, Simpati, As dan Loop di PT Telkomsel Ambon di Wilayah Papua dan Maluku terus berkembang pesat. Loyalitas masyarakat pengguna produk kartu HALO Telkomsel mengungguli produk telekomunikasi pesaing lainnya yang menguasai 97% market share di Papua Maluku. Keberhasilan PT Telkomsel Ambon mempertahankan loyalitas pembeli kartu HALO dikarenakan peran strategis manager yang mengaplikasikan Model Kepemimpinan Startegis pada seluruh Divisi PT Telkomsel Ambon yang berjumlah 5 Divisi, yaitu Divisi Broadband and Digital Sales, Divisi Sales and Outlet Operations, Divisi Youth and Community, Divisi High Valuable Customer dan Divisi Finance. Model Kepemimpinan Strategis Manager ini dilakukan agar tercipta hubungan yang harmonis antara para supervisor Divisi dan Staff untuk meingkatkan motivasi kebersamaam membangun perusahaan. Begitu juga dalam menghadapi konflik internal maupun eksternal, manager akan dengan mudah membentuk kohesivitas para Supervisor Divisi dan Staff dalam pencarian solusi bersama.

Journal ArticleDOI
TL;DR: Pemberitaan revisi Undang-Undang KPK mencuat pada bulan Februari 2016 melalui frekuensi ying cukup tinggi.
Abstract: Pemberitaan revisi Undang-Undang KPK mencuat pada bulan Februari 2016 melalui frekuensi yang cukup tinggi. Seluruh media menampilkan berbagai informasi terkait pembahasan revisi Undang-Undang KPK dari berbagai sudut pandang. Salah satu media online melakukan pemberitaan dengan signifikan dari segi intensitas pemberitaan dibandingkan media lain, media tersebut adalah Republika.co.id. Republika.co.id telah menyajikan 305 artikel berita dalam satu bulan dengan mengangkat dua sudut pandang sekaligus, baik pihak yang menolak maupun pihak yang mendukung revisi Undang-Undang KPK. Akhirnya, terpaan yang dominan tersebut menjadi hal yang menarik untuk mengetahui bagaimana konstruksi pemberitaan Republika.co.id mengenai isu revisi Undang- Undang KPK pada bulan Februari. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Realitas Sosial Media sebagai pisau analisisnya. Penelitian ini melihat permasalahan melalui paradigma konstruktivis dan dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Artikel berita Republika.co.id merupakan data penelitian yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi. Data tersebut dikaji menggunalan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki. Hasil analisis menunjukkan bahwa konstruksi berita Republika.co.id cenderung tidak berpihak terhadap pendukung revisi Undang-Undang KPK. Agenda setting dan ideologi turut berperan dalam menentukan konstruksi pemberitaan yang dilakukan oleh Republika.co.id.

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this article, the use of social communication process in encouraging public policy on HIV/AIDS prevention in Pangandaran, West Java, Indonesia, was studied using action research as the method.
Abstract: This research studies about the use of social communication process in encouraging public policy on HIV/AIDS prevention in Pangandaran, West Java, Indonesia. It is a qualitative research with action research as the method. The result indicates the existence of social communication form such as direct social communication, social communication using mass media, and functional social communication involving elements of social communication. The social communication process is seen through the coordination of local government with several related agencies and foundations who care about HIV/AIDS. This encourages Local Government of Pangandaran in determining local regulation on HIV/AIDS prevention in Pangandaran tourism area.

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this paper, a subjek penelitian, jumlah informan ying ditentukan oleh peneliti sebesar 8 orang.
Abstract: ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami serta menginterpretasikan komunikasi interpersonal antara guru bimbingan konseling (BK) dalam meningkatkan prestasi di sekolah menengah kejuruan negeri 10 Surabaya.Objek Penelitian dalam penelitian ini yaitu SMK Negeri 10 Surabaya yang terletak di wilayah Kecamatan Sukolilo, Jawa Timur. Subjek Penelitian dalam penelitian ini yaitu informan, jumlah informan yang ditentukan oleh peneliti sebesar 8 orang. Teknik pemilihan subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling , merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu informan yang dipilih sesuai dengan karakteristik yang telah ditetapkan peneliti sebelum melakukan penelitian dan dianggap dapat memberi data atas pertanyaan yang diajukan peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, kemudian data yang terkumpul dianalisis dan diinterpretasikan.Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh bahwa komunikasi antara guru bimbingan konseling (BK) dengan siswa dapat diketahui cukup besar waktu yang diberikan oleh guru bimbingan konseling (BK) yaitu dalam pertemuan tatap muka dikelas hanya 1 kali dalam seminggu selama 1 jam pelajaran materi BK , selain itu dalam seminggu siswa bertemu dengan guru bimbingan konseling antara 3-4 kali selama jam kosong. komunikasi yang terjalin antara Guru Bimbingan Konseling (BK) dengan siswa dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang terjalin sangat terbuka dan dilandasi rasa kasih sayang antara guru bimbingan konseling (BK) dengan siswa, hal itu terbukti dari komunikasi yang terjadi di sekolah (di ruang BK) yang membicarakan tentang segala permasalahan dan keluh kesah seorang siswa dalam jam kosong atau jam istirahat. Komunikasi yang dibicarakan guru bimbingan konseling (BK) dengan siswanya bersifat membangun, memotivasi, mendukung siswa agar tercapainya prestasi yang diinginkan .Kata Kunci: komunikasi interpersonal, prestasi.

Journal ArticleDOI
TL;DR: This paper examined the meaning behind the political colours in Indonesia using Barthes' semiotics analysis and found that yellow is identified with the power of Golongan Karya Party which means oligarch wealth; red symbolises the intertwine association of the communism history and the labour movement in Indonesia with PDI Perjuangan; blue symbolises values of patriotism and neoliberalist agenda for Susilo Bambang Yudhoyono; whereas the combination of red-white-black of Joko Widodo's plaid shirt symbolises political progressiveness.
Abstract: This study aims to examine the meaning behind the political colours in Indonesia. It uses Roland Barthes' semiotics analysis. The results show that yellow is identified with the power of Golongan Karya Party which means oligarch wealth; red symbolises the intertwine association of the communism history and the labour movement in Indonesia with PDI Perjuangan; blue symbolises the values of patriotism and neoliberalist agenda for Susilo Bambang Yudhoyono: whereas the combination of red-white-black of Joko Widodo's plaid shirt symbolises political progressiveness.

Journal ArticleDOI
TL;DR: In this paper, a dilepaskan dari semakin pesatnya perkembangan teknologi digital ying membuat banyak hal menjadi lebih mudah diakses hanya dengan satu perangkat digital saja.
Abstract: Bila beberapa tahun yang lalu kegiatan-kegiatan media literasi hanya berfokus pada televisi, maka setidaknya satu dekade terakhir mulai beralih pada berbagai masalah yang timbul karena hadirnya internet. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari semakin pesatnya perkembangan teknologi digital yang membuat banyak hal menjadi lebih mudah diakses hanya dengan satu perangkat digital saja. Namun hal ini tidak diiringi oleh “kesadaran” para pengguna media tersebut sehingga muncul berbagai masalah. Berangkat dari kekhawatiran ini, maka kalangan akademisi khususnya ilmu komunikasi melakukan riset yang beragam yang kemudian menjadi data “besar” bagi Jaringan Peneliti Literasi Digital (JAPELIDI) untuk melakukan penelitian lanjutan. Penelitian bersama ini, menggunakan metode desk study dan teknik dokumentasi dilakukan dengan memanfaatkan data sekunder dan case study (melalui FGD atau wawancara mendalam terhadap pemangku kepentingan literasi digital di Indonesia. Dengan menggunakan teori-teori media literasi sebagai dasar pemikiran yang mendukung analisis, makalah ini memfokuskan pembahasan pada kelompok yang menjadi sasaran digital literasi. Kata kunci : media literasi, digital literasi, kelompok sasaran