Showing papers by "Gadjah Mada University published in 1992"

A frameshift mutation in the HuP2 paired domain of the probable human homolog of murine Pax-3 is responsible for Waardenburg syndrome type 1 in an Indonesian family

Abstract: Waardenburg syndrome type 1 (WS1) is an autosomal dominant disorder characterized by deafness, dystopia canthorum, heterochromia iridis, white forelock, and premature greying. A similar phenotype is caused in the mouse by mutations in the Pax-3 gene. This observation, together with comparisons of conserved syntenies in the murine and human genetic maps, suggested that at least some WS1 mutations should occur in HuP2, the probable human homolog of Pax-3. Two mutations in the HuP2 sequence of individuals with WS1 have been reported recently. Both of them occur in the highly conserved paired box region of the gene, which encodes a DNA binding domain. The functional consequences of these mutations are at present speculative. We report here a 14 bp deletion in the paired domain encoded by exon 2 of HuP2 in an Indonesian family segregating for WS1. This frameshift mutation results in a premature termination codon in exon 3. The HuP2 product is a truncated protein lacking most of the paired domain and all of the predicted homeo domain. We propose that the WS1 phenotype in this family is due to loss of function of HuP2 and discuss two mechanisms for the dominant effect of this mutation.

Impact of DDT spraying on the residue levels in soil, chicken, fish‐pond water, carp, and human milk samples from malaria infested villages in central Java

Abstract: Samples were collected at some villages in Central Java, sprayed with DDT to control outbreaks of malaria, 2, 8 and 24 years before sampling. The impacts of DDT spraying on the residue levels in soil and chicken, water and fish, and human milk, and the daily intake by nursed infants are evaluated.

Pembentukan model dalam penelitian ekonomi

Abstract: Dalam suatu penelitian, pembentukan model sebagai perwujudan dari suatu abstraksi berbagai aspek realita (dunia nyata) merupakan suatu kegiatan yang penting. Kegiatan semacam ini dapat dijumpai di semua segi kebidupan dan sisi atau bagian dari ilmu pengetahuan, termasuk ilmu ekonomi. Perwujudan abstraksi tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk matematis, gratis, skema, diagram dan bentuk-bentuk lainnya. Namun de-mikian, pembentukan model itu sendiri hanyalah merupakan "suatu panduan" dan dipengaruhi berbagai faktor, misalnya: tujuan yang dicanangkan, perilaku pemeran dalam sistem yang diamati, kelembaqaan yang ada, dan persepsi si pembuat model mengenai realita yang dihadapi. Tulisan ini bermaksud mengetengahkan beberapa aspek pembentukan model dalam penelitian atau analisis ekonomi, khususnya analisis atau model ekonometri. Pembahasan yang diketengahkan mencakup langkah-langkah pembentukan model, anggapan, persamaan, penggambaran dan permasalahan dalam model ekonomi. Berkaitan dengan itu, model ekonomi yang diungkapkan meliput suatu konstruksi teoritis dan yang dapat ditaksir, serta terdiri dari himpunan konsep, definisi, anggapan, persamaan dan kesamaan yang memungkinkan diturunkannya suatu kesimpulan.

Riset tenjang minat dan perilaku konsumen: sebuah catatan dan tantangan bagi peneliti yang mengacu pada "theory of reasoned action"

Abstract: Makalah ini bertujuan mengidentifikasi fenomena yang diperkirakan muncul dalam riset konsumen, khususnya pada keterkaitan antara minat dan perilaku konsumen. Perhatian pada riset konsumen yang mengacu pada model Fishbein - Ajzen (Theory of Reasoned Action) ini dikaitkan dengan aplikasi dalam pengembangan produk baru. Akurasi prediksi variabel perilaku dari variabel sikap yang ditengahi oleh variabel minat dipengaruhi oleh faktor situasional, dimensi waktu, konteks pemasaran, dun ukuran-ukuran kriterion maupun prediktomya. Fenomena di atas perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar dari periset konsumen.

MEMAHAMI MASALAH KEMISKINAN Dl INDONESIA: SUATU PENGANTAR

Abstract: Salah satu masalah pokok pembangunan yang harus segera ditun-taskan adalah kemiskinan. Data dari BPS mengungkapkan bahwa Indonesia telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin secara relatif dari 40 persen pada tahun 1976 menjadi 15,08 persen dari jumlah penduduk pada tahun 1990. Namun demikian, secara absolut jumlah penduduk miskin tersebut masih sekitar 27,2 juta. Oleh karena itu, masalah kemiskinan harus dituntaskan secara mendasar, karena kemiskinan tersebut menyangkut tingkat kehidupan manusia, bukan hanya sekedar permainan angka relatif saja. Pemecahan masalah ini harus dilakukan secara multidisipliner oleh para ahli, karena masalahnya bersifat multidimensional, yang penanggulangannya tidak dapat mengandalkan pada sistem mekanisme pasar. Oleh karena itu, peranan pemerintah dituntut untuk lebih banyak lagi, demikian juga dengan organisasi-organisasi sosial seperti LSM-LSM.

Bimodal distribution of organochlorine insecticide levels in soil due to emulsion spraying

Abstract: Concentrations (c) of lindane and technical DDT have been determined in about 60 soil samples, randomly taken from a 10 × 10 m2 plot of bare soil one day after spraying. These experimental c, log c data, and literature data for dieldrin are used to examine the various residue distributions in cultivated and uncultivated soil plots. The normality of these distributions is examined with some statistical tests. All c distribution curves are more or less skew to higher c levels. From the pooled cumulative distribution curve and frequency histogram it is concluded that the found c distributions can be characterized best as bimodal. Finally, some practical recommendations are given for cost‐effective soil sampling.

Pengaruh Pajak Atas Harga Tanah

Abstract: Harga tanah merupakan salah satu kendala yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan berbagai proyek pembangunan guna kepentingan umum. Rencana pemerintah untuk melaksanakan suatu proyek seringkali terhambat oleh kenaikan harga tanah yang dibeli oleh para spekulator, begitu mereka mengetahui adanya proyek pemerintah tersebut. Tanah bagi masyarakat selain merupakan suatu bentuk kekayaan, juga harus mempunyai fungsi sosial. Seseorang tidak saja harus mempunyai hak minimal untuk memiliki tanah bagi perumahan, tetapi juga pemilikan tanah tidak boleh menimbulkan jenjang sosial yzng tajarn. Oleh karena itu diperlukan suatu perbaikan dalam sistem pajak bumi dan bangunan sebab sistem yang sekarang tidak mampu mengurangi distribusi kekayaan yang terjadi. Ini dapat dilihat dari semakin banyaknya rumah-rumah yang sangat mewah di kota-kota besar di Indonesia. Dalam makalah ini diajukan suatu usulan untuk memperbaharui sistem PBB yang ada, sehingga dapat mengatasi berbagai masalah dalam bidang pertanahan.

Pancasila sebagai Dasar Penjabaran Hak-hak Asasi Manusia

Abstract: Hak-hak asasi manusia sebagai gagasan, paradigma serta kerangka konseptual tidak lahir mendadak sebagaimana kita dalam Universal Declaration of Human Rights 10 Desember 1948 namun melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah peradaban manusia.

An evaluation of IUD insertion by a non-clinical delivery system

Abstract: To evaluate the safety, effectiveness, side-effects, and continuation rate associated with non-clinical IUD insertion compared to IUD insertion in routine clinical facilities, a cohort comparative study was done on two groups of IUD users self-selected for either the non-clinical or clinical delivery system in Yogyakarta Special Area Province. During the months of January to March 1985, 454 non-clinical and 625 clinical acceptors were recruited into this study. However, only 414 non-clinical and 605 clinical acceptors fulfilled the inclusion criteria and were included in the analysis. Bleeding and pain were the most common side-effects reported by acceptors. The frequency of bleeding was higher in the non-clinical group than in the clinical group. However, the difference was a not statistically significant relative risk (RR) of 1.09 (0.8-1.4) to 1.2 (0.9-1.5). Severe menstrual blood loss mostly occurred in the first three months after insertion and then declined in the rest of the year in both groups. The frequency of pain was not clearly different between the two groups during the whole year, with RR 0.8 (0.5-1.3) to 1.3 (0.8-2.0). The actual number of pregnancies was very small and the difference was not statistically significant (p = 0.375). The 12-month expulsion rates were 7.22 per 100 IUD users for the non-clinical group and 7.00 for the clinical group. The difference was not statistically significant (p = 0.660). The cumulative probability of women who were still using IUDs at 12 months was 89.7% and 89.1% for the non-clinical and clinical groups, respectively. The non-clinical delivery system seemed to be responsive to an unmet demand for family planning among women with lower educational background compared with those in the clinical setting service. While the characteristics of a population obviously influence the contraceptive behavior, this study shows that the non-clinical delivery system family planning method provides a similarly efficacious and safe service to the usual clinical system.

Determinants of organizational structure: an examination of non-traditional perspectives

Abstract: Paradigma fungsionalis telah lama mondominasi penelitian dalam bidang struktur organisasi. Jawaban yang diberikan oleh paradigma ini terhadap pertanyaan "apa yang menjadi faktor penentu struktur organisasional" adalah lingkungan. teknologi dan besaran organisasi. Artikel ini mempunyai dua tujuan: (1) untuk mongupas aplikasi empat paradigma yang berbeda dalam penelitian struktur organisasi dan (2) untuk membahas tiga perspektif alternatif (strategic choice, social action theory, dan sociology of organizational structure) terhadap paradigma tradisional. Dengan menerapkan tipologi paradigma Burrell dan Morgan (1979), tinjauan dipusatkan pada identifikasi berbagai faktcr pensntu struktur organisasional alternatif.

Kinetic Study of Lysine Fermentation in Cane Molasses Base Medium

Abstract: L-lysine was first produced by direct fermentation on an industrial scale with the aid of auxotrophic mutant of Corynebacterium glutamicum and recently another process using a regulatory mutant of Brevibacterium flavum was also developed [1]. Cane molasses is generally used as a carbon sources in the industrial, production of lysine, although other carbohydrate materials such as acetic acid and ethanol can also be used [1]. In the present report, mutant Brevibacterium flavum UCL 2.60 (AECr, Hse-) which was developed from AEC[5(β-amino-ethyl)-L-cystein)] resistant mutant of ATCC 21475 was evaluated for the capability to produce lysine in the cane molasses base medium.