Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya modifikasi bola meningkatkan kemampuan mempraktikkan teknik passing bawah bola voli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan dengan desain Kemmisd dan Mc. Taggart meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Yang terdiri dari beberapa siklus dengan prosedur ini jika siklus kesatu tidak mencapai target sebesar 80%, maka dilakukan siklus kedua dan seterusnya hingga tercapai 80%. Hasil tes yang diperoleh pada saat observasi awal tidak ada satu pun siswa yang mencapai nilai KKM. Skor terendah 25 dan skor tertinggi 50. Selanjutnya pada siklus ke I terdapat peningkatan kemampuan mempraktikkan teknik dasar passing bawah dengan skor terendah 58,3 dan skor tertinggi 83,3. Pada siklus ke satu terdapat peningkatan sebanyak 10 orang (48%) yang mencapai KKM. Kemudian pada siklus II tingkat kelulusan siswa meningkat dengan nilai terendah 66,7 dan nilai tertinggi 83,3. Yang berhasil mencapai KKM pada siklus ke II sebanyak 19 orang (90,48%). Karena pada siklus II target keberhasilan telah tercapai maka peneliti tidak melanjutkan penelitian pada siklus berikutnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Modifikasi Bola dapat meningkatkan keterampilan mempraktikkan teknik dasar passing bawah bola voli pada siswa kelas V SDN Palasari.

/pdf/meningkatkan-hasil-penelitian-passing-bawah-bolavoli-dengan-tjegr1tace.pdf

Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar

MENINGKATKAN HASIL PENELITIAN PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA (Penelitian Tindakan Kelas V SDN Palasari)

This study aims to develop a test instrument based on scientific literacy on the material of the digestive system. The design of this research is Research and Development (R&D). The test instrument was tested for validity, reliability, and the level of difficulty and differentiating power of questions to determine students' scientific literacy abilities. The subjects of the research trial were fifth grade students of SD Negeri Tosaran, Kedungwuni District, Pekalongan Regency. The validity test was carried out with content validity, criteria, and expert validation. Reliability test is done by looking for the price of the reliability coefficient. The characteristic test is carried out by determining the level of difficulty and distinguishing power. The results of the reliability test obtained are the value of r in the 0.840 test. The results of the validity test showed that the instrument was declared to meet content validity, criteria, and expert validation with valid and very valid criteria. The characteristics of the evaluation instrument developed indicate that the instrument has a proportion of difficulty levels, namely 30% moderate questions, and 70% difficult questions. The results of the discriminatory analysis were then combined with the level of difficulty and obtained 10 items of good quality that could be used.

https://journal.kualitama.com/index.php/jkp/article/download/332/203

Pengembangan Instrumen Tes untuk Mengukur Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas V Sekolah Dasar pada Materi Sistem Pencernaan Manusia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan efektivitas model pembelajaran children’s learning in science berbantuan media audio visual terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas V SD Gugus Dr. Soetomo Kecamatan Denpasar Selatan tahun pelajaran 2017/2018. Desain penelitian ini yaitu quasi eksperimen dengan bentuk Non-Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah 6 kelas/kelompok siswa kelas V SD Negeri Gugus Dr.Soetomo Kecamatan Denpasar Selatan tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah  siswa 243 orang. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok dipilih dengan teknik sampel kelompok (cluster). Metode pengumpulan data menggunakan metode tes. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t dengan rumus polled varians. Rata-rata skor post test kompetensi pengetahuan IPA kelompok eksperimen yaitu 76,20 dan kelompok kontrol yaitu 70. Berdasarkan hasil analisis dengan uji t, diperoleh harga thitung = 2,214 > ttabel 1,988 dengan taraf signifikan 5% dan dk = 85, maka terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran children’s learning in science berbantuan media audio visual memiliki pengaruh  yang signifikan terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas V SD Gugus Dr. Soetomo Kecamatan Denpasar Selatan tahun pelajaran 2017/2018. Hasil perhitungan efektivitas perlakuan diperoleh nilai  =0,01  ≤ 0,055< 0,09 yaitu variansi skor kompetensi pengetahuan IPA yang disebabkan oleh model sebesar 5,5% dengan kriteria efek kecil. Kata – kata kunci:  children’s learning in science, audio visual, kompetensi pengetahuan IPA

/pdf/pengaruh-model-children-s-learning-in-science-berbantuan-jybxq7bzwf.pdf

Pengaruh model children’s learning in science berbantuan media audio visual terhadap kompetensi pengetahuan ipa siswa

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh self concept dan keaktifan terhadap hasil belajar matematika murid SMP. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan survey. Populasi penelitian ini adalah murid SMPN se-Kota Banjarmasin. Untuk pengambilan sampel, digunakan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa analisis regresi berganda berbantukan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self concept murid, keaktifan murid dalam belajar secara mandiri, dan hasil belajar murid masing-masing berada pada kategorisasi sedang. Adanya pengaruh positif yang signifikan dari self concept dan keaktifan belajar murid secara mandiri terhadap hasil belajar matematika. Untuk itu, agar murid mendapatkan hasil belajar matematika yang baik, maka perlu dibina self concept dan keaktifan belajar murid secara mandiri.

Analisis self concept, keaktifan, dan hasil belajar matematika siswa smp

The research conducted is to improve the learning outcomes of students in learning. Student learning outcomes are very influential on the delivery of learning and the way the learning is carried out, in learning supporting media is needed to support learning success. This research is a classroom action research (PTK) obtained from the results of research on teacher activity through 3 cycles, namely in cycle I with an average value of 57 (less) and in cycle II to 69 (sufficient), while in cycle III it has increased by 78, 8 (good). Student learning outcomes obtained in science learning, namely, cycle I and cycle II the value has not been completed because it has not reached the KKM, while in cycle III with the use of cutout media in learning, there were 18 students with an average value of 78.8 or 86%. have reached KKM and 3 students have not reached the minimum completeness. Based on the results of the data analysis, it can be concluded that the use of cutout media can improve student learning outcomes in science learning in class V SDN Srengseng 01.

/pdf/improving-student-learning-outcomes-in-natural-science-588yhq3qf9.pdf

Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar

Citations

MENINGKATKAN HASIL PENELITIAN PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA (Penelitian Tindakan Kelas V SDN Palasari)

Pengembangan Instrumen Tes untuk Mengukur Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas V Sekolah Dasar pada Materi Sistem Pencernaan Manusia

Pengaruh model children’s learning in science berbantuan media audio visual terhadap kompetensi pengetahuan ipa siswa

Analisis self concept, keaktifan, dan hasil belajar matematika siswa smp

Improving Student Learning Outcomes in Natural Science Learning Through Image Cutouts in Class V

Related Papers (5)

METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif dan R&D

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Belajar dan pembelajaran

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D